Tanjung Redeb- Lensaku.id. Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau 2020, calon Bupati dan wakil Bupati Berau Muharram-Gamalis menggelar pemaparan visi dan misi pada acara deklarasi maju di pesta demokrasi, Minggu (16/8) Siang.
Pemaparan visi dan misi ini dilakukan di Hotel Makmur, Kabupaten Berau.
Gamalis selaku bakal calon Wakil Bupati, tidak terlalu banyak berkomentar, lantaran mempercayakan sepenuhnya pada Muharram dalam memberi sambutan.
“Terkait visi dan misi saya, tidak bisa dijelaskan disini. Yang jelas visi misi saya selaras dengan pak Muharram,” terangnya.
Lantaran tidak bisa berbeda secara tujuan politik, dirinya menyebut bahwa keinginannya mendampingi petahana disebabkan pengalaman selama memimpin Bumi Batiwakkal -sebutan Berau pada periode 2015-2020 beserta dengan beberapa prestasi yang dicapai.
Sementara itu, petahana selaku B1, Muharram, menyebutkan, visi yang diusung dalam mengarungi pesta demokrasi tidak terlepas dari, “Mewujudkan Berau maju dan sejahtera dengan sumberdaya manusia yang handal untuk transformasi ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan”.
Adapun visi tersebut didukung dengan misi, pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kedua, meningkatkan ekonomi masyarakat.
Ketiga, meningkatkan sarana dan prasarana publik.
Dan terakhir, meningkatkan tata pemerintah yang bersih, berwibawa, transparan dan akuntabel.
Selama pemaparan berlangsung, politikus partai PKS tersebut menyebutkan, sebagai petahana yang telah memimpin 5 tahun Bumi Batiwakkal, tentu sudah banyak hasil positif maupun negatif yang diperoleh.
“Karena pada hakikatnya, masyarakat Berau sudah melihat bagaimana kiprah kami dalam memimpin roda pemerintah,” ungkapnya.
Terlepas dari hal itu, beberapa sektor yang tidak luput dari kacamatanya, termasuk sektor pendidikan, perdesaan, perikanan dan kelautan merupakan beberapa sektor yang digagas guna menimbulkan kesejahteraan bagi rakyat.
Beberapa hal itulah, yang mengantarkan dirinya guna meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-4 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dilanjutkan dengan Aspeksindo Award yang baru dicapai bulan ini sebagai salah satu Bupati yang mengelola kepulauan dan kemaritiman melalui ekowisata bahari.
Selama dirinya menjabat, banyak beberapa kebijakan yang mengarah pada sektor pendidikan dientaskan, dimana guru honorer telah diangkat menjadi pegawai tidak tetap (PTT), selain itu TK (taman kanak-kanak) juga mengalami peningkatan dari swasta menjadi negeri.
Selain itu, pada indeks desa membangun (IDM). Di tahun 2016 lalu, status desa sangat tertinggal berada di angka 30 kampung lebih di Berau. Sedang tertinggal mencapai 50-an kampung.
Kini di tahun 2020, status desa sangat tertinggal dan tertinggal sudah tidak ada lagi di Bumi Batiwakkal.
“Bahkan sekarang sudah menjadi kampung berkembang, maju dan mandiri,” tuturnya.
Menurutnya, dengan majunya kampung di Berau. Tentu bakal menopang kecamatan dan kabupaten.
“Kalau kampung maju, tentu kecamatan maju. Dan begitupun akan berdampak pada kabupaten,” jelasnya.
Terlepas dari beberapa prestasi yang telah ditorehkan, dirinya berharap agar masyarakat Bumi Batiwakkal dapat memberi dukungan pada dirinya, untuk kembali menjadi kepala pemerintahan di Bumi Batiwakkal.
Hal ini tidak terlepas dengan semangatnya dalam mendedikasikan diri bagi hajat hidup rakyat Berau. (*/sgp).