TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr G Irianto Lambrie mengecek proyek jalan lingkungan yang telah dibangun menggunakan dana APBD Pemprov tahun 2020, Senin (7/9).
Lokasi pertama yang ditinjau Gubernur adalah Gang Mangga Dua, di Kampung 4. Di sini dibangun jalan semenisasi/rigid sepanjang kurang lebih 192 meter meter. “Saya lihat kualitasnya sangat baik. Ketebalannya juga berkisar 15 hingga 20 meter,” kata Gubernur.
Lokasi jalan lingkungan lain yang ditinjau ialah Gang Sulawesi/Celebes, di Karang Anyar. Panjang yang dibangun sekitar 155 meter. Kualitasnya pun sangat baik.
Di sela peninjauan, seorang warga setempat bernama Wini keluar mengamati kunjungan kunjungan. Ia cukup senang dan merasa terbantu dibangunnya jalan lingkungan ini. “Karena dahulunya jalan ini masih jalan tanah sehingga masih agak sulit dilalui, apalagi kalau dalam kondisi becek. Alhamdulillah, selain sudah bisa digunakan sebagai akses menuju jalan utama, setiap hari anak-anak sekitar gang ini belajar dan bermain sepedaan,” kata Wini.
Bantuan pembangunan jalan lingkungan merupakan kebijakan khusus Gubernur Irianto Lambrie. Pembangunan jalan lingkungan ini bukan hanya di Tarakan. Tetapi juga di Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung. Nilai setiap proyek jalan lingkungan ini berkisar Rp 150 juta sampai Rp 200 juta. “Yang akan datang, kita akan terus memperbanyak pembangunan jalan-jalan lingkungan. Termasuk pekerjaan sanitasi dan pembangunan MCK di kawasan-kawasan permukiman padat penduduk,” ujarnya.
“Karena di lingkungan yang seperti itu diperlukan sanitasi dan MCK yang memenuhi standar kesehatan. Ini juga terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia kita dari segi kesehatan, sekaligus infrastruktur penunjangnya, selain fasilitas kesehatan,” imbuhnya.
Sartina warga RT 53 Gang Sulawesi juga sangat gembira atas selesainya proyek jalan lingkungan di wilayahnya. “Terima kasih kepada Pemprov Kalimantan Utara tekhusus kepada Bapak Gubernur atas bantuan pembangunan jalan lingkungan kami. Dulu kondisinya rusak, Alhamdulillah sudah bagus dan rapi,” ujarnya.
Untuk diketahui, pada awalnya Pemprov Kaltara merencanakan membangun 115 ruas jalan lingkungan. Namun karena kebijakan refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, pembangunan jalan lingkungan dikurangi menjadi 56 titik yang tersebar di lima kabupaten/kota.(humas)