• Rabu, 4 Desember 2024

KPU Tidak Lakukan WFH Bagi Petugasnya Lantaran Tahapan Terus Berlanjut

Tanjung Redeb- Lensaku.id. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau Budi Harianto mengungkapkan, salah seorang kandidat Pilkada Berau 2020 terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelumnya, pada pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Berau yang dilakukan pada 4-6 September 2020.

KPU Berau menerima berkas dari dua bakal pasangan calon (bapaslon) pendaftar.

Setelah dinyatakan diterima, kini dua bapaslon sedang mengikuti kegiatan tahapan lanjutan Pilkada 2020, yakni pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Kanudjoso Jatiwibowo (RSKJ) Balikpapan.

Tak disangka-sangka, salah satu kandidat politik yang telah mendaftar ke KPU dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Bupati Berau, Muharram yang melakukan pemeriksaan kesehatan di salah satu rumah sakit plat merah di Balikpapan itu, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan sekarang kondisinya harus melakukan karantina hingga kesembuhannya pulih.

Kemudian, pada saat pendaftaran kemarin, banyak massa yang melakukan kontak erat dengan petahana, termasuk salah satunya yakni petugas KPU Berau.

Meski demikian, saat dikonfirmasi oleh awak media, KPU Berau enggam memberlakukan Work From Home (WFH) bagi para petugasnya.

Pasalnya, tahapan Pilkada masih banyak yang harus dikerjakan. Sehingga WFH ditiadakan dan petugas KPU bekerja seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (protkes) secara ketat.

Ketua KPU Berau, Budi Harianto yang dikonfirmasi pada Kamis (10/9) pagi menyebutkan, petugas KPU tetap melakukan tugasnya seperti biasa. Adapun bila nantinya ditemukan gejala layaknya pasien Corona pada umumnya, maka petugas KPU akan dilakukan swab test.

“Iya kita akan lihat nantinya, bila ada gejala yang timbul maka akan segera kita lakukan swab test pada petugas,” ucapnya secara tertulis.

Menurutnya, tidak diterapkannya WFH bagi petugasnya dikarenakan tahapan yang harus berjalan sesuai dengan schedule dalam peraturan KPU (PKPU).

“Tahapan harus tetap jalan,” terangnya.

Kini, agar hal tersebut tidak terulang kembali, penerapan protkes pencegahan Covid-19 bakal terus diperketat pada setiap tahapan Pilkada.

“Untuk antisipasinya, kita akan lebih memperketat lagi protkes,” singkatnya.

Sejauh ini, Budi masih belum banyak memberi konfirmasi ke awak media.

Ia berharap, agar kejadian ini tidak berdampak pada petugas KPU Berau. (*/sgp).

Read Previous

Penjelasan KPU Berau, Soal Petahana Positif Covid-19

Read Next

Kondisi Mulai Membaik, Bupati Berau Muharram Banyak Dapat Support

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!