TANA TIDUNG, Lensaku – Di nilai masih belum optimalnya vaksinasi di wilayah Kabupaten Tana Tidung, Wakil Bupati (Wabub) Hendrik menginstruksikan seluruh perangkat desa untuk segera melakukan langkah – langkah nyata agar program pemerintah untuk mewujudkan Hard Immunity segera terwujud.
Hal ini disampaikan langsung saat Wabub menggelar rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Kecamatan sesayap yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, kepala desa, tokoh agama, tokoh adat dan Camat sesayap.
“Dari hasil evaluasi setelah melakukan rapat koordinasi dengan 4 kecamatan di KTT, vaksinasi baik dari dosis pertama maupun kedua masih belum memenuhi target yang di sarankan oleh pemerintah pusat”, ungkap Wabub.
Sesuai dengan edaran Gubernur Kalimantan Utara, vaksinasi hingga akhir tahun 2021 ini diharapkan bisa mencapai target 90% dari sasaran vaksinasi baik dosis 1 maupun dosis 2.
“Dalam rapat koordinasi yang sudah kita lakukan, saya sudah menginstruksikan seluruh perangkat desa, termasuk RT, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda agar bisa bekerjasama dengan tenaga kesehatan setempat secara intens. Termasuk menyangkut singkronisasi data masyarakat yang sudah di vaksin dan yang belum di vaksin. kembali saya tekankan agar kerjasama dengan semua pihak harus dilakukan, begitu juga dengan aparat TNI-Polri”, jelasnya.
Tidak hanya itu, Wabub berharap, dengan waktu dua bulan kedepan vaksinasi di wilayah Tana Tidung bisa dilaksanakan dengan maksilam shingga target vaksinasi sesuai dengan standart nasional bisa terpenuhi.
“Kesadaran masyarakat juga sangat penting untuk mendukung pencapaian vaksinasi ini, menjadi tugas kita bersama untuk terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat. Masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang belum jelas kebenarannya atau hoax. Jadi Saya mengajak kepada seluruh masyarakat KTT yang belum tervaksin bisa segera melakukan vaksinasi di tempat layanan vaksinasi yang sduah disediakan oleh pemerintah”,ajak Wabub Hendrik.
Untuk diketahui, capaian vaksinasi di Tana Tidung untuk dosis 1 masih mencapai 57,15 % sedangkan untuk dosis ke 2 masih mencapai 28,15 % dari jumlah sasaran yang sudah di vaksinasi. (818).