• Sabtu, 27 Juli 2024

Bupati Berau Usulkan Peningkatan Capaian Swasembada Pangan Lokal 

BERAU, Lensaku – Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka membahas strategi ketahanan pangan di Kabupaten Berau. Rakor ini digelar di Resort Pratasaba Maratua, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada Minggu lalu. (21/11/2021).

Rakor dibuka oleh Gubernur Kalimantan Timur, H. Isran Noor dan turut dihadiri oleh Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih, MAS; Wakil Bupati Berau, H. Gamalis, Kepala Dinas Pangan Provinsi Kalimantan Timur, Siti Farisyah Yana; dan Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Fattah Hidayat.

Mengawali sambutannya, H.Isran Noor mengatakan bahwa pentingnya pangan untuk meningkatkan kecerdasan bagi manusia.

“Tuntutan kebutuhan pangan merupakan pemenuhan hak asasi yang harus dipenuhi, oleh sebab itu masalah pangan merupakan hal yang diprioritaskan untuk kita tangani bersama,” tutur Gubernur Kalimantan Timur.

Dikatakan oleh Kadis Pangan Provinsi, Siti Farisyah Yana, menerangkan Dewan Ketahanan Pangan bertugas untuk merumuskan kebijakan tentang ketahanan pangan daerah dan  merumuskan untuk mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan.

“Evaluasi dan pengendalian dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah dan membantu dalam persiapan pertanggung jawaban kepala daerah dalam ketahanan pangan yang aktif dalam sistem perdagangan dan informasi pangan serta nutrisi sebagai peringatan dini untuk mengantisipasi kekurangan gizi masyarakat,” terangnya.

Dalam Rakor tersebut, Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih MAS, mengusulkan, perlu dibahas strategi swasembada dan diversifikasi pangan. Menurutnya, kedua poin tersebut masih belum tercapai di Kabupaten Berau.

“Berau masih kurang dalam swasembada pangan karena masih banyak kebutuhan-kebutuhan pokok yang harus diselesaikan,”ungkap Bupati.

Selain itu, banyak juga kendala-kendala teknis yang tidak menguntungkan bagi masyarakat. Kemudian, masyarakat kita belum mendapatkan diversifikasi pangan, kita inginnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Kita lebih banyak memfokuskan makanan makanan yang berasal dari karbohidrat, sementara sayur-sayuran kita masih kurang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Berau juga menuturkan capaian keberhasilan pembangunan pangan  dan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam memasok ketersediaan pangan di Kabupaten Berau.

“Capaian keberhasilan pembangunan bidang ketahanan pangan, saat ini Berau berhasil meraih sebagai kabupaten terbaik dalam panji-panji pembangunan pangan di provinsi Kalimantan Timur. Ketersediaan cadangan pangan di Berau mencapai 100 ton tahun 2021 dan sudah didistribusikan kepada korban Covid-19. Selain itu, kami membantu dalam pemasaran beras petani lokal kepada masyarakat di Kabupaten Berau, kami meminta Bulog untuk menyimpan beras lokal, sehingga para petani dapat bersemangat untuk menanam dan memproduksi beras lokal,” ujar Bupati.

Upaya lain dalam ketahanan pangan, seperti menerbitkan MoU bersama Tim PKK Berau dalam rangka keanekaragaman pangan lokal dengan berbahan olahan pangan lokal, mewujudkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) menggunakan APBD, dan launching Toko Tani Indonesia yang dilakukan pada 18 November 2021 lalu.

Diharapkan, melalui Rakor ini aspek ketahanan pangan di Kabupaten Berau dapat ditingkatkan dengan cara peningkatan capaian swasembada pangan lokal di Kabupaten Berau.

“Semoga melalui kegiatan ini, dapat ditingkatkan aspek ketahanan pangan yang bertujuan untuk pemulihan ekonomi. Kesempatan itu tentunya sangat berarti bagi kami, oleh karena itu kami dari Pemkab Berau berupaya untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Chr).

Read Previous

KUA dan PPAS Berau Tahun 2022 Naik Rp. 466 M

Read Next

Kasus Stunting Di Berau Masih Cukup Tinggi, Termasuk Balita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular