• Jumat, 4 Oktober 2024

21 Wilayah Jadi Prioritas Ketahanan Pangan

BERAU, Lensaku – Selama tahun 2021, indeks ketahanan pangan di Kabupaten Berau dinilai belum memenuhi target pemerataan. Hal tersebut turut menyulut Dinas Pangan Kabupaten Berau untuk melakukan pemetaan terhadap 21 wilayah guna memanuver ketahanan pangan terhadap beberapa wilayah kampung.

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Fattah Hidayah, mengungkapkan ada 4 indikator yang menjadi patokan dari pemetaan tersebut berdasarkan hasil Rakor Dewan Ketahanan Pangan pada Bulan November 2021 lalu di Maratua, diantaranya: Kesediaan lahan pertanian, Akses menuju wilayah, Jumlah tenaga kesehatan, dan Minimnya Diversifikasi Pangan.

“Jadi, prioritas itu maksudnya adalah kami memetakan wilayah yang perlu kami intervensi dari segi ketahanan pangan, seperti minimnya diversifikasi pangan yang dapat diatasi melalui Program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L) dengan memperhatikan indikator tersebut,” ucap Fattah.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Kadis Pangan Bumi Batiwakkal itu, bahwa berdasarkan hasil analisis dan penghitungan statistik dari Bidang Kerawanan Pangan, wilayah yang akan menjadi prioritas akan dibagi menjadi 3 indeks kategori. Pada indeks kategori prioritas 1 digolongkan apabila pada wilayah tersebut tidak memenuhi semua indikator.

“Pada indeks kategori prioritas 2, digolongkan apabila ada 2 atau 3 indikator yang nilainya rendah atau tidak memenuhi. Sementara, pada indeks kategori prioritas 3, digolongkan apabila ada salah satu indikator yang nilainya rendah atau tidak memenuhi,” tambah Fattah.

Kasi Kerawanan Pangan, Sumarsono, menambahkan, wilayah yang akan menjadi indeks Prioritas 1 meliputi 2 kampung di Kabupaten Berau, diantaranya : Kampung Long Sului, Kecamatan Kelay dan Kampung Pegat Batumbuk, Pulau Derawan. Dari prioritas itu akan dilakuakan pencananangan Program Pekarangan Lestari (P2L) dan program kemandirian pertanian dengan melibatkan 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diantaranya: Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Bapenda, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK).

“Bahan yang diprioritaskan adalah pangan yang dikonsumsi langsung, diantaranya : Padi, Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar, dan tumbuhan Sayuran,” tutur Sumarsono.

Selanjutnya, indeks wilayah yang menjadi Prioritas 2 meliputi 7 wilayah, diantaranya : Kampung Semurut (Kecamatan Tabalar), Kampung Teluk Sumbang (Kecamatan Biduk-Biduk), Kampung Bohe Silian (Kecamatan Maratua),Kampung Teluk Alulu (Kecamatan Maratua), Kampung Long Ayap (Kecamatan Segah), Kampung Bali Kukup (Kecamatan Batun Putih), dan Kampung Biatan Baru (Kecamatan Biatan).

Sedangkan, indeks wilayah yang menjadi prioritas 3 meliputi 12 wilayah, diantaranya : Kampung Mapulu (Kecamatan Kelay), Kampung Panaan (Kecamatan Kelay), Kampung Long Keluh (Kecamatan Kelay), Kampung Punan Mahakam (Kecamatan Segah), Kampung Long Laay (ecamatan Segah), Kampung Punan Segah (Kecamatan Segah), Kampung Punan Malinau (Kecamatan Segah), Kampung Siduung Indah (Kecamatan Segah), Kampung Batu Rajang (Kecamatan Segah), Kampung Tasuk (Kecamatan Gunung Tabur), Kampung Long Lanuk (Kecamatan Sambaliung), dan Kampung Sumber Agung (Kecamatan Batu Putih).

“Ditargetkan pada bulan April 2022 segera terealisasikan mengingat kami telah melakukan pemetaan lebih lanjut sejak akhir tahun 2021. Upaya ini sudah kami usulkan kepada pihak kepala daerah agar segera dilakukan dukungan lebih lanjut,” pungkas Sumarsono. ( EPJ)

Read Previous

Memasuki 2022, Ini Inovasi Dinas Sosial

Read Next

Kampung Labanan Makmur Gelar Malam Refleksi Akhir Tahun Dengan Ngaji Kebangsaan dan doa Lintas Agama

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular