BERAU – LENSAKU, Bupati Kabupaten Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd mengajak pelaku dunia usaha bekerja sama mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berbahagia.
Hal itu dikatakannya saat membuka Musyawarah Kabupaten (Muskab) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau ke-VII, Senin (17/01) di Ball Room Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb.
Ir. Fitrial Noor, ST., MT., IPM, ASEAN Eng juga mengatakan kadin dibentuk bukan hanya sekedar organisasi biasa namun juga mitra pemerintah utama dibidang sektor ekonomi.
“Yang menyelamatkan ekonomi indonesia adalah sektor umkm, tentu ini adalah sektor yang harus dijaga dan didukung oleh Kadin,” Ujar Ketua Kadin yang naik secara aklamasi 5 tahun lalu.
Bung pipit, sapaan akrabnya juga menyampaikan usulan terkait branding pariwisata yang ada di Kabupaten Berau guna meningkatkan ekonomi melalui sektor tersebut.
“Saya sepakat terkait sektor pariwisata diberau harus kita prioritaskan. namun pariwisata kita perlu adanya branding,” Ujar Pipit.
Sementara itu, Ketua Kadin Kalimantan Timur, Dayang Donna Faroek, S.PSI, MM menyampaikan meskipun sektor pertambangan adalah penyumbang terbesar, namun hal tersebut pasti semakin lama semakin menurun.
“Sektor pertambangan memang sebagai sumber tertinggi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau. Namun sektor ini tidak bisa diandalkan karena semakin lama semakin turun. Jadi, saya harap sektor pariwisata di Berau bisa lebih berkembang agar dikenal hingga dunia dan dapat dibanggakan di Kalimantan Timur,” Kata Ketua Kadin Kaltim tersebut.
Mengenai pariwisata, Bupati mengatakan Kabupaten Berau adalah mutiara di Kalimantan Timur yang mendapatkan perhatian yang luar biasa dari tingkat provinsi, pusat, bahkan luar negeri.
Yang penting dari itu, Bupati menaruh harapan besar kepada Kadin Berau untuk memajukan perdagangan dan industri dengan membina UMKM, serta sebagai wadah konsultasi dan komunikasi para pelaku dagang agar lebih maju dan berkembang.
“Hal penting yg harus jadi perhatikan adalah dimana setahun kedepan diharapkan menjadi fase penguatan ekonomi dengan cara membina UMKM,” Sampai Bupati.
Perlu diketahui, bahwa jumlah pelaku UMKM meningkat dari angka 10.000 menjadi 15.000 hal ini menunjukkan bahwa mulai bangkitnya UMKM yang ada di Kabupaten Berau.
“Saya harap 15.000 UMKM tersebut bisa sama-sama kita damping dan beri bantuan permodalan serta pelatihan digital teknologi harus kita beri untuk para UMKM agar mereka bisa mengenalkan produknya,” Harap Bupati.
Dukungan Pemerintah terhadap pemulihan perekonomian bagi dunia usaha dan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah bagi kegiatan dunia usaha yang mengalami gangguan signifikan, baik dalam proses produksi, distribusi, dan kegiatan operasional lainnya sebagai bagian dari dampak pandemi.
Sejalan dengan hal diatas, berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1987 Tentang Kamar Dagang dan Industri, tugas utama Kadin adalah membina para pelaku UMKM. Kamar Dagang dan Industri merupakan wadah konsultasi antar pengusaha Indonesia serta Pemerintah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan jasa.
“Oleh karena itu, saya mengajak para pengusaha, UMKM, maupun kalangan profesional di dunia usaha yang tergabung dalam wadah organisasi Kadin untuk aktif berpartisipasi secara positif dan inovatif,” ujarnya.
Terakhir, Bupati mengucapkan selamat menyelenggarakan Musyawarah Kabupaten Ke-VII, diharapkannya seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar, serta menghasilkan rumusan kebijakan organisasi yang akan lebih meningkatkan sinergitas antara Pemkab dengan Kadin Berau maupun pelaku usaha, dalam rangka percepatan pembangunan daerah serta peningkatan ekonomi pasca pandemi. (Dez)