BERAU, LENSAKU – Setelah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kecamatan Segah, kini berlanjut ke Gunung Tabur, Selasa (22/02/2022) yang berlangsung di pendopo Kantor Camat Gunung Tabur.
Kegiatan itu Musrenbang kali ini dihadiri oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Kepala Bapelitbang Berau Nanang Bakran, Sultan Kerajaan Gunung Tabur, Seluruh Kepala OPD, Para Kepala Kampung ,dan sejumlah tamu undangan.
Anang Saprani selaku PLT Camat Gunung Tabur dalam laporannya menyampaikan acara Musrenbang Gunung Tabur telah dikemas sedemikian rupa untuk Protokol Kesehatan (Protkes) Covid – 19.
“Kami selaku pelaksana sudah mengemas sedemikian rupa penerapan prokes untuk mengantisipasi covid-19,” Ucap PLT Camat Gunung Tabur tersebut yang sekarang menjabat sebagai Kasat Satpol PP Berau.
Setelah itu, Ia juga mengajukan usulan dalam sambutannya terkait dengan renovasi total bangunan kantor camat Gunung Tabur yang telah membutuhkan pembaharuan.
“Kantor camat dibangun pada tahun 1974 atau 1994 maka dari itu kami mengusulkan renovasi untuk pembangunan kantor camat Gunung Tabur. Semoga diprioritaskan untuk tahun depan,” Paparnya.
Disamping itu, perlu diketahui bahwa Kecamatan Gunung Tabur terdiri dari 10 kampung dan 1 kelurahan memperoleh kucuran dana yang bersumber dari apbn. Dari 11 Daerah yang bernaung di Kecamatan Gunung Tabur terdapat total 370 usulan yang diajukan.
Adapun Kelurahan dan Kampung Se-Kecamatan Gunung Tabur yang mengajukan usulan. Antara lain Gunung Tabur sebanyak 92 usulan, Tasuk sebanyak 24 usulan, Birang sebanyak 6 usulan, Maluang sebanyak 66 usulan, Samburakat sebanyak 4 usulan, Sambakungan sebanyak 37 usulan, Merancang Ulu sebanyak 47 usulan, Pulau Besing sebanyak 20 usulan, Melati Jaya sebanyak 23 usulan, Merancang Ilir sebanyak 25 usulan, dan Batu – Batu sebanyak 26 usulan.
Dengan masukan 370 usulan tersebut, Bupati mengatakan ada usulan yang akan dijadikan prioritas dan ada juga usulan yang akan direalisasikan lain waktu, mengingat karena anggaran yang terbatas.
“Tentu saja ada yang menjadi skala prioritas dan akan direalisasikan di lain waktu, karena anggaran kita terbatas,” Tutur Sri Juniarsih.
Bupati juga menuturkan agenda perencanaan pembangunan menjadi sesuatu kegiatan yang sangat penting dan diharapkan mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
“Setiap aspirasi dan masukan keinginan berkembang akan kita akomodir dan dapat difasilitasi dengan tingkatan yang ada diatasnya,” Kata Bupati.
Musrenbang secara substansi memiliki peran yang strategis yang sesuai dengan visi dan misi pemerintah yang akan dijalankan saat ini hingga tahun 2026 yaitu mewujudkan transformasi ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Bupati juga mengatakan pandemi covid-19 telah menyebabkan anggaran menjadi terbatas dan jika dioptimalkan Bupati yakin menjadi modal yang sangat berguna untuk meningkatkan pendapatan Kampung.
“Sejalan dengan hal tersebut saya berharap Musrenbang bisa mengidentifikasikan dan menentukan prioritas pembangunan,” Ujarnya.
Terakhir, Sri Juniarsih berpesan kepada Kepala Kampung agar terus mengiringi pembangunan agar tidak dimaknai sebatas infrastruktur saja.
“Untuk itu secara khusus saya berpesan kepada Kepala Kampung yang hadir bahwa arah pembangunan jangan sampai dimaknai sebatas infrastruktur saja namun juga menyentuh aspek Sumber Daya Manusia,” Pungkasnya. (Dez)