Kapolres : Kalau Ditemukan Unsur Pidana Dalam Kecelakaan Kerja Di Tambang Milik PMJ, Kita Akan Proses.
TANA TIDUNG, LENSAKU – Terkait kecelakaan kerja yang mengakibatkan dua (2) orang pekerja meninggal dunia, kini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Polres Bulungan.
Dari tujuh (7) saksi yang diperiksa kepolisian, semuaanya merupakan karyawan dari pihak PT. Pipit Mutiara Jaya yang bergerak dibidang tambang batu bara yang berada di wilayah Desa Sengkong, Kabupaten Tana Tidung.
“Setelah anggota turun ke lokasi kejadian, proses penyelidikan saat ini terus kami lakukan, sementara kita masih memerikasa tujuh saksi dari pihak perusahaan, sedangkan empat korban selamat masih belum kami periksa”, terang AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar saat ditemui lensaku.id diruang kerjanya. Senin (4/4/22).
Saat dikonfirmasi sejauh mana hasil pemeriksaan yang dilakukan anggotanya, Kapolres masih belum bisa menyimpulkan dan masih menunggu dari hasil pemeriksaan oleh tim ahli dalam hal ini Inspektur tambang.
“Kesimpulan belum bisa kami sampaikan, sembari menunggu hasil pemeriksaan dari inspektur tambang dari instansi terkait, penyelidikan tetap berlanjut. Pemeriksaan dari inspektur tambang sangat penting untuk kepolisian, tentunya untuk menentukan rencana penyidikan selanjutnya. Kalau dari hasil penyidikan ada unsur pidana maka akan diproses pidana”, jelas Kapolres.
Terkait dengan adanya dugaan tidak sesuainya Standar Oprasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan kegiatan tambang dari pihak perusahaan yang mengakibatkan terjadinya longsor itu. Kata Kapolres, mengenai hal itu masih dalam penyelidikan jajarannya.
“Karena dalam proses penyelidikan ini, polisi tidak mengunakan dugaan, tetapi fakta yang terjadi di lapangan. Kalau faktanya sudah dikumpulkan ,lalu akan dibuktikan. Kalau ditemukan unsur kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa maka akan ditindak dengan pidana.”, tegasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini, hampir dua pekan pencarian satu (1) korban atas nama Santok (32) warga Kabupaten Berau belum ditemukan, tim Basarnas yang dibantu oleh TNI-Polri dan pihak perusahaan terus melakukan pencarian dilokasi tambang. (818).