BERAU, LENSAKU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Berau mencatat indeks La Nina yang masuk ke wilayah Kabupaten Berau. Diprediksikan masih aktif pada awal bulan April ini dan memberikan dampak potensi hujan masih dalam kondisi lebat dan sedang untuk minggu pertama Bulan Ramadhan.
Kembali dicatat oleh pihak BMKG, adanya indeks La Nina lemah yang masih aktif di awal April ini. Hasil Analisis dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan memperkirakan gelombang atmosfer Rossby dan Tipe Low Frequency akan cukup aktif di wilayah Indonesia sebelah utara dan Papua bagian barat pada 02 April hingga 09 April 2022.
Lalu, Reygik Riskianera selaku prakirawan Stasiun BMKG Kelas III Kalimararau mengatakan, kondisi tersebut akan berpengaruh bagi Kabupaten Berau. Tingkat Madden Jullian Oscillation (MJO) berada dalam fase 4 dengan intensistas yang melemah dalam kurun waktu satu minggu kedepan. Dalam kondisi itu menyebabkan angin lapisan bawah bertiup dari Barat sampai Timur Laut dengan kecepatan kurang lebih 02-28 knot.
“Saat ini masih aktif. Kabupaten Berau sendiri berpotensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir,” ujarnya, Rabu (6/4).
Diakui Reygik, pada awal tahun ini pihaknya telah memprediksi akan adanya teror La Nina yang berakhir pada bulan April. Namun, indeks tersebut masih aktif.
“Diprakirakan indeks La Nina lemah akan bertransisi menuju netral pada dua minggu ke depan hingga Bulan Juni 2022. Karena untik dapat transisi butuh waktu yang lama,” terangnya.
Ditambahkan Reygik, dampak yang diberikan La Nina melemah yakni pertumbuhan daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Kondisi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik di sepanjang daerah konvergensi itu.
“Untuk potensi hujan berintensitas itu masuk dalam kategori ringan hingga lebat yang disertai angin kencang dan kilat. Itu bakal dirasakan wilayah Kabupaten Berau untuk seminggu kedepan,” terangnya.
Dihimbau oleh BMKG, agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim dengan dampak yang ditimbulkan dalam satu minggu kedepan.
“Untuk wilayah Kaltim bagian Utara seperti Kabupaten Berau terjadi pada siang dan malam hari. Saya berpesan masyarakat harus waspada ketika beraktivitas di luar rumah,” tandasnya. (Dez)