Pemkab Berau Lirik Cuan Kapal Wisatawan

BERAU, LENSAKU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai sektor. Salah satunya melalui kapal pesiar wisatawan yang bersandar di wilayah Bumi Batiwakkal.

Salah satunya adalah kapal wisatawan yang Sandar di Pelabuhan Tanjung Batu, Pada Minggu 17 Juli 2022 lalu. Wakil Bupati Berau, Gamalis didampingi Angkatan Laut, Anggota Dishub, dan Pengurus Forum Pemuda Bahari Indonesia (FPBI) Berau, menyempatkan untuk berkunjung di Kapal Wisata Raja Ampat Agresor II tersebut.

“Tadi kami sudah berkunjung di Kapal Wisata Raja Ampat Agresor II, sebelumnya ada White Manta, semakin banyak kapal seperti ini yang masuk ke Berau, maka tentu akan semakin menghidupkan aktivitas kepariwisataan yang ada di Kabupaten Berau,” ungkap Gamalis, usai menggelar kunjungan tersebut.

Baca juga:  Program BIE-D Upaya Menuju Indonesia Emas 2045

Atas kunjungan tersebut, dirinya menyebut pada dasarnya pihak Pemerintah Daerah sangat menyambut baik kedatangan beberapa kapal wisatawan tersebut. “Tinggal ke depannya dipikirkan bagaimana mereka berkontribusi terhadap kepulauan yang dikunjungi nantinya,” ujarnya.

Namun baginya untuk pemula, ini dibiarkan aja dulu berjalan hingga ada beberapa kapal wisatawan yang nantinya berkunjung di kepulauan Derawan dan Maratua.

“Sementara untuk retribusi kedepannya, pasti kita pikirkan, biarkan mereka dulu mengekspor Berau hingga ke dunia internasional, baru kita mencoba bagaimana pola retribusi itu dijalankan, namun tentu hari ini harus kita mulai susun pola tersebut,” ujarnya.

Baca juga:  Polda Kaltara Jalin Silaturahmi dan Sinergitas Bersama FKUB Kaltara

Bahkan ke depannya itu nantinya akan disusun melalui peraturan daerah (Perda). Sementara itu, menurutnya masih banyak hal yang perlu dipersiapkan termasuk kebersihan dan lain sebagainya.

Sementara itu, Salah satu pemandu wisata pada rombongan tersebut, Agustinus, mengungkapkan pihaknya sudah beberapa kali membawa wisatawan baik wisatawan Nasional maupun Internasional untuk berkunjung di perairan Pulau Derawan dan Maratua.

“Biasanya, saat musim angin Selatan di kepulauan Raja Ampat maupun Kepulauan Komodo, wilayah perairan Pulau Derawan dan Maratua menjadi salah satu opsi kami untuk membawa wisatawan terkhusus wisatawan Internasional,” ungkapnya.

Baca juga:  Mewujudkan Sarana Ibadah yang Nyaman Melalui Pembangunan Gereja Betesda

Diakuinya, kondisi Bahari bawah laut Kabupaten Berau sangatlah memiliki kekayaan yang besar, selain terumbu karang dan biota laut, banyak hal yang dicari oleh para penggiat diving.

“Seperti Manta, Hiu Paus, treasure shark hammer shark, itu mudah didapatkan di sini, makanya kami sering ke sini,” jelasnya.

“Dan kekayaan dan kekayaan bawah laut Kabupaten Berau, itu sangat layak untuk diekspor ke kancah internasional,” tutupnya. (*/CTN)

Bagikan:

[the_ad id="15053"]
[the_ad id="15055"]
[the_ad id="15594"]