• Sabtu, 27 Juli 2024

Detik-Detik Proklamasi, Bupati Berau Pimpin Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke- 77 Tahun

BERAU, LENSAKU – Puncak detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 bergelora di Kabupaten Berau. Prosesi upacara pun digelar untuk memperingati hari jadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke- 77 tahun itu.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, bertindak langsung sebagai inspektur upacara di Lapangan Pemuda, Tanjung Redeb, pada Rabu (17/8) pagi. Selain itu, upacara juga dihadiri oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis; Ketua DPRD Berau, Madri Pani; Sekda Berau, M. Gazali; Kapolres Berau, AKBP Sindhu Brahmarya; Dandim 0902/BRU, Letkol (Inf) Dony Fatra; Kepala Kejaksaan Negeri Berau, Nislianudin; serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Setelah dua tahun redup akibat pandemi COVID-19, kini puncak peringatan HUT RI ke- 77 tahun di Kabupaten Berau berlangsung lancar dan khidmat dengan mengusung tema “Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Seluruh paskibraka pun sukses membawa sang saka merah putih berkibar di Bumi Batiwakkal.

Pembacaan teks proklamasi sebagaimana yang telah disusun dan dibacakan oleh Bapak Proklamator RI turut bergema di Kota Sanggam. Disertai penghormatan pasukan kepada sang saka merah putih yang telah berkibar untuk menghargai jasa Bapak Pendiri Bangsa.

Euforia itu rupanya turut dirasakan oleh masyarakat. Sejak pagi tadi antusias mereka mampu memenuhi halaman Lapangan Pemuda. Pada kesempatan itu, Sri Juniarsih pun turut menyampaikan makna kemerdekaan yang mana merupakan amanah dari para pejuang dan sejatinya harus menjadi warisan bagi generasi saat ini untuk berjuang menghadapi tantangan masa depan dewasa kini.

“Dengan demikian, saya mengajak kepada kita semua untuk bersama membebaskan masyarakat dari persoalan-persoalan kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran, dan kemalasan,” tuturnya.

Sri juga mengatakan, perjuangan pada era perang dalam merebut kemerdekaan adalah mewujudkan negara yang berdaulat. Sedangkan, orientasi saat ini adalah menegakkan kemartabatan dan kemandirian bangsa. Khususnya, melalui penguatan kualitas pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, lingkungan hidup, seni budaya, olahraga, dan agama.

“Serta yang paling penting adalah bagaimana melestarikan dan menerapkan nilai-nilai perjuangan masa lalu dengan berupaya menjadi yang terbaik di setiap pekerjaan yang kita lakukan apapun profesi dan bidangnya,” pungkasnya. (*/CTN)

Read Previous

Petani Di Kampung Buyung-Buyung Bakal Difasilitasi Lumbung

Read Next

Ziarah Nasional, Bupati Sri Juniarsih Menangis di Pusara Mantan Bupati Muharram

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular