Dua Pengedar Sabu Diringkus Polsek Teluk Bayur

BERAU, LENSAKU – Polsek Teluk Bayur meringkus dua orang pria yang diduga terlibat penyalahgunaan narkotika di Jalan Pulau Sangalaki, Tanjung Redeb, pada Senin (29/8) sekitar pukul 23.40 wita.

Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya melalui Kasihumas Iptu Suradi, menerangkan, Polsek Teluk Bayur mendapat informasi dari masyarakat adanya dugaan terkait peredaran narkotika di wilayah Teluk Bayur. Pihaknya pun segera melakukan penyelidikan.

Barang Bukti Yang Berhasil Diamankan Oleh Polisi Dari Kedu Tersangka

“Polsek Teluk Bayur kemudian dibantu dengan Satresnarkoba Polres Berau meringkus pelaku saat sedang melakukan transaksi yang diduga narkoba jenis sabu tersebut di Jalan Pulau Sangalaki, Tanjung Redeb,” ucapnya, Rabu (31/8).

Baca juga:  PKD Ujung Tombak Pengawasan Di Tingkat Desa

Pelaku yang berinisial AR (33) tersebut diamankan bersama barang bukti 2 poket yang diduga narkotika jenis sabu dan satu unit motor. Dari keterangan yang disampaikan oleh pelaku, lanjut Suradi, AR mengaku masih memiliki satu poket sabu di rumahnya di Jalan Marsma Ishwahyudi Gang Angsa, Kelurahan Rinding Kecamatan Teluk Bayur.

“Petugas pun langsung melakukan penggeledahan terhadap rumah pelaku yang berada di Kelurahan Rinding. Hasilnya, didapat satu poket sabu, satu pipet kaca warna bening, 2 sedotan warna putih, satu korek api, 6 plastik klip dan satu cotton bud,” bebernya.

Baca juga:  Bulungan Satu-satunya Peraih Predikat Kabupaten Sehat 2023 di Kaltara

Tidak sampai disitu, AR mengakui bahwa dia mendapatkan sabu dari KMR (26). Kemudian segera dilakukan penangkapan terhadap KMR di Jalan Karang Ambon, Tanjung Redeb.

“KMR mengakui, bahwa dia telah menjual 2 poket sabu kepada AR,” kata Suradi.

Saat ini, keduanya dibawa ke Polsek Teluk Bayur untuk diproses lebih lanjut. Kedua tersangka terancam Pasal 114 ayat (1) dan atau Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda minimal Rp800 juta dan maksimal Rp10 miliar. (*/HmsPolres)

Baca juga:  Calon dan Tim Sukses Wajib Nonaktif dari Kepengurusan NU

Bagikan:

[the_ad id="15053"]
[the_ad id="15055"]
[the_ad id="15594"]