BERAU, LENSAKU – Kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mendapat tuntutan dari berbagai pihak. Terlihat sejumlah massa di beberapa daerah turun ke jalan menyikapi kebijakan itu.
Kali ini, disuarakan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Berau. Mereka menggelar aksi kenaikan harga BBM di depan Kantor DPRD Berau, Tanjung Redeb, pada Jumat (9/9).
Dalam aksi tersebut, kumpulan massa itu berteriak bahwa masyarakat tercekik akibat melonjaknya harga BBM yang menjadi kebutuhan mereka. Koordinator Aksi, Muhammad Rezaldi pun mengatakan, setidaknya ada 4 tuntutan yang mereka bawa untuk segera diselesaikan oleh pemerintah.
“Ini menjadi permasalahan sosial, khususnya kenaikan harga BBM. Kami meminta turunkan harga BBM itu yang mengakibatkan riak di masyarakat Kabupaten Berau,” tegasnya.
Rezaldi menerangkan, aksi tersebut menuntut ketegasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk dapat menyikapi kebijakan tersebut. Tak hanya itu, mahasiswa juga menuntut pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan persoalan yang dinilai belum tuntas. Seperti persoalan pendidikan di Bumi Batiwakkal, khususnya kebebasan berpendapat dan beasiswa di tingkat perguruan tinggi.
“Kami menuntut ketegasan Pemkab Berau untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Begitu juga persoalan-persoalan lain sebagaimana menjadi kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Bahkan, kumpulan mahasiswa Berau itu juga menyoroti permasalahan yang sedang terjadi di tubuh kepolisian saat ini. Mereka menuntut Kapolri untuk segera menyelesaikan persoalan HAM yang terjadi di internal kepolisian itu serta persoalan yang juga terjadi di masyarakat.
Aksi itu pun disikapi oleh jajaran DPRD Berau. Para wakil rakyat itu akhirnya mau keluar dan menemui mahasiswa. Wakil Komisi II DPRD Berau, Wendy Lie Jaya mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi aksi yang digelar oleh mahasiswa ini.
“Saya menjamin apa yang dilakukan mereka ini tidak sia-sia. Saya pun juga melihat apa yang menjadi tuntutan mereka sangat benar adanya dengan kondisi masyarakat saat ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, dirinya pun menegaskan bahwa jajaran wakil rakyat yang tergabung dalam Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Berau itu menolak kenaikan harga BBM.
“Apa yang dilakukan adik-adik ini saya sangat setuju. Secara pribadi saya sebagai wakil rakyat bersama rekan-rekan dan unsur pimpinan ikut menolak kenaikan harga BBM,” tegasnya.
Ia pun menjamin apa yang menjadi tuntutan mahasiswa itu bakal disampaikan kepada unsur pimpinan beserta rekan-rekan komisi di parlemen. “Kami akan menyampaikannya saat Ketua DPRD Berau kembali dari luar daerah pada Senin nanti,” pungkasnya. (*/CTN)