TANJUNG SELOR , LENSAKU.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara dari Partai Demokrat, Marli Kamis, mendesak pemerintah pusat bisa segera merealisasikan program BBM Satu Harga pada seluruh kecamatan di Krayan, Kabupaten Nunukan.
Dia mengungkapkan, BBM Satu Harga saat ini hanya bisa dirasakan di sekitar wilayah Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk.
“Subsidi BBM Satu Harga itu hanya di Long Bawan saja, itu memang sama dengan Tarakan, Malinau atau Bulungan,” kata Marli pada pekan ini.
Sementara itu, masyarakat yang tinggal di Kecamatan Krayan Tengah dan lainnya hanya bisa gigit jari. Mereka harus merogoh kocek yang lebih dalam untuk bisa membeli BBM tersebut.
“Bagaimana kita berbicara satu harga kalau di Krayan Tengah itu sekitar Rp23 ribu sampai Rp25 ribu per liter,” belum lagi Krayan lainnya,” kata Marli.
Secara teknis, Marli sudah membicarakan masalah ini saat ada agenda di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Dia berharap apa yang disampaikan tidak dijadikan angin lalu saja.
“Saya sudah ke BPH Migas di Jakarta, saya bicarakan masalah ini di sana,” ujarnya.
Marli menilai banyak opsi yang bisa dilakukan untuk memeratakan program BBM Satu Harga di Krayan. Salah satunya dengan mengirimkan langsung melalui transportasi udara ke seluruh bandara di Krayan.
“Kami mau kebijakan BPH Migas atas atensi DPRD dan suara masyarakat ini, bisa kok itu pakai Smart Air atau Susi bawa menggunakan drum ke bandara bandara yang lain. Kita lihat lah kondisi wilayah kita, masyarakat kita banyak memiliki pengalaman tidak enak, jadi diharap mereka bisa dibantu dan juga merakan BBM Satu Harga ini,” pungkasnya. (advertorial)