TANJUNG SELOR, LENSAKU – Persoalan tapal batas desa di Bulungan belum tuntas. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan mendorong Pemda Bulungan untuk mempercepat penyelesaian batas tersebut.
Ketua DPRD Bulungan, Kilat Bilung saat dikonfirmasi mengatakan, DPRD Bulungan mendorong percepatan penetapan batas desa. “Kami mendorong pemerintah untuk percepatan penetapan batas desa di Kabupaten Bulungan,” kata Kilat, Selasa (25/6/2024).
Terkait pemekaran desa, Kilat mengatakan bahwa hal tersebut berkaitan dengan rencana pemekaran Ibu Kota Provinsi Kaltara. “Tidak bisa dilakukan pemekaran kalau batas desa belum selesai,” ungkapnya.
Oleh karena itu, DPRD Bulungan terus berupaya dan mendorong pemerintah dapat menyelesaikan apa yang menjadi persoalan selama ini. Salah satunya, di Desa Jelarai.
“Sampai sekarang ini batas antar desa belum tuntas,” bebernya.
Karena itu, DPRD Bulungan mengingatkan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Apalagi, Jelarai ini direncanakan akan dimekarkan menjadi dua desa. Sehingga, hal penting diselesaikan.
“Iya, tentu ini menjadi atensi kita,” kata Kilat.
Menurutnya, isu pemekaran desa bukanlah suatu hal yang baru. Bahkan, rencana ini telah mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar. “Masyarakat menginginkan adanya pemekaran, yang juga merupakan salah satu syarat untuk mencapai status kota madya yaitu melalui pemekaran wilayah desa dan kecamatan,” jelasnya.
Secara administrasi maupun geografis, Jelarai dinilai layak untuk dimekarkan. Jumlah penduduk wilayah Jelarai bahkan telah mencapai sekitar 3-4 ribu penduduk. “Peluang pemekaran wilayah Jelarai cukup besar namun tentunya harus memerhatikan aturan yang berlaku. Kita harus mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang ada sebelum mengambil langkah yang lebih pasti. Namun, ranah ini lebih berhubungan dengan teknis dan menjadi tugas dari eksekutif,” pungkasnya. (rdk)
